hari ini aku sengaja pulang lebih cepat,tinggalkan segala kerja dan urusan dunia.Tidak seperti hari-hari yang lain, dipaksa pulang larut malam,menghindari macetnya jalan raya bebas hambatan.
Siang tadi keinginan untuk pulang cepat muncul tiba-tiba, meneruskan perasaan bosan yang terpendam ,merubah tampangku yang kusut,menjadi semangat. “aku harus pulang”.
Aku bosan,
Bosan dengan segala bentukan kwantitas hidup yang semakin menarik dan menjerumuskan.
Bosan dengan segala bentuk impian manusia yang disajikan dalam wadah visi dan misi, hanya untuk menjadi alas kedudukan dan menduduki.
Bosan dengan segala angka yang dimainkan untuk mengolah rugi meraih laba..mengangkat kawan ,mengubur yang tak dikenal.
bosan melihat semua peng ‘gaya ‘an yang bekerja,menyanyikan lagu yang sama ,tarian yang sama, tarian takut lapar.. tembang target ,lagu datar untuk atasan.
Bosan dengan segala janji untuk hidup lebih baik yang berbuah cambuk agar kerja lebih keras,target lebih tinggi.
Disaat pulang lebih cepat ,diantara cahaya kota,diketinggian apartemen mewah yang kubayar dari kumpulan keringat berbuah bosan ini .
Akhirnya ,rasa bosan ini larut dengan gelapnya malam .
No comments:
Post a Comment