Tuesday, 27 May 2008

memBuat kawasan rekreasi

P e n g a n t a r
bagaimana cara membangun suatu kawasan rekreasi,,,pertimbangkanlah catatan catatan berikut ini

Tuntutan inovasi

Untuk tetap eksis diperlukan inovasi yang terangkum didalam program pengembangan.
Terdapat masalah prinsip yang sangat berpengaruh terhadap program pengembangan yaitu tidak tersedianya kerangaka nyata yang dapat dikembangkan sebagai patokan dalam menjawab permasalahan yamg terkait dengan inovasi.
Adopsi dan adaptasi
Masalah yang paling menonjol , terkait dengan proses pengembangan yang selama ini terjadi, adalah bias pemahaman antara adopsi dan adaptasi(dua hal yang jauh berbeda).
Banyak kasus menunjukan bahwa pengembangan (program,fasilitas dan kawasan )lebih memilih jalan adopsi akan tetapi meninggalkan jiwa,spirit dari apa yang kita adopsi.
Dari pengetahuan ke ilmu
Pengetahuan /pengamatan sistematis dan seksama terhadap dunia rekreasi yang selama ini dilakukan belum disusun dan diformulasikan menjadi ilmu yang dapat menjadi patokan bagi seluruh organisasi yang terlibat didalam proses dan produk bisnis rekreasi .
Antara proses dan produk
Proses dan produk, diantaranya terdapat ruang kosong yang idealnya berisi kerangka aplikasi berdasar kepercayaan dan argumen bukan keraguan dan sentimen.
Dukungan dan kewenangan
Dalam program pelaksanaan perlu kepastian terhadap dukungan( dibaca,power) dan kewenangan (authority) yang secara proporsional digunakan untuk membina kerjasama maupun penyelesaian konflik yang pasti akan timbul dalam proses pengembangan .
Cara yang dipakai bisa bersifat persuasi (meyakinkan) dan jika perlu dapat berupa paksaan (coercion),bila hal ini kurang diperhatikan program pengembangan hanyalah perumusan keinginan (statement of intent) saja.

Konsep pengembangan
Tidak ada pengembangan apabila kita masih berpegangan hanya pada nilai-nilai tradisional yang selama ini dipraktekan ,harus dirubah dengan penambahan secara utuh dan menyeluruh terhadap pemahaman dan nilai-nilai baru yang sedang dan terus berkembang, menjadi kesepakatan untuk kemudian direalisasikan.
K i l a s b a l i k
Kilas balik disini lebih diartikan sebagai melihat kembali dua isue pokok yang sering muncul dipermukaan khususnya dikawasan usaha rekreasi,yaitu:
Proses perencanaan dan perancangan rekreasi yang berujung pada produk dan produksi rekreasi yang dihasilkan dan dijalankan serta berdampak pada kondisi saat ini ,dengan melakukan study dan kajian terhadap literatur (ilmu)tentang perencanan rekreasi sebagai perbandingan .
Program acara.
Gambaran tentang kondisi program acara yang berkembang dilingkungan bisnis rekresi .
Dengan demikian diharapkan tercipta frame pemahaman yang relatif betul dan benar sebelum lebih jauh menjalankan program pengembangan.

Proses perencanaan rekreasi
Adalah proses yang menghubungkan waktu kesenangan manusia dan tempat.
Dibutuhkan konsep dan metode dari berbagai aspek .
Didalam prakteknya, perencanaan rekreasi harus dilakukan secara spesifik dan profesional, dengan memadukan pengetahuan/wawasan, teknik dalam merancang lingkungan dan ilmu sosial, untuk kemudian membangun kawasan rekreasi melalui pendekatan-pendekatan waktu, ruang, energi dan dana sehingga mampu menampung segala aspek kebutuhan manusia
Objektif
Membangun sebuah konsep yang dapat diakomodir oleh aspek-aspek perencanaan rekreasi sebagaimana yang diharapkan oleh lingkungan dan khalayak.
Studi kasus telah membuktikan bahwa dengan membangun ide tradisi dan ide inovasi secara seimbang dan sejalan dapat diterapkan untuk berbagai situasi,
Penjabaran nya mencakup:
1.
Membiasakan diri untuk berfikir secara sistematis integral mulai dari proses, produksi, dan metodologi dalam perencanaan rekreasi
2.
Membangun pandangan yang kritis dan radikal dalam sebuah patokan .
3.
Menghubungkan perencanaan rekreasi dengan cara pandang lainnya disaat merancang dan merencanakan kawasan rekreasi.
4.
Memberikan alternatif pendekatan dalam merencanakan rekreasi berdasarkan literatur,pengalaman dan praktek.
5.
Menjelaskan bagaimana, kapan dan dimana pendekatan-pendekatan tersebut dapat digunakan dalam tinjauan, persiapan, atau revisi sebuah kawasan rekreasi.
Ruang lingkup
Merancang dan merencanakan rekreasi adalah dua hal yang sangat penting dan keduanya memiliki proses yang “interchargeably” (saling mengisi)
Perbedaan antara keduanya adalah skala, metode, penggunaan dan pendekatan yang digunakan dalam memecahkan permasalahan.
Namun demikian, keduanya memiliki arti profesionalisme dan sasaran sosial yang sama .
Konsep dan metoda perencanaan sebenarnya terjadi disetiap level perencanaan ruang terbuka .
Penekanannya terdapat pada sistem perencanaan sebagai pengganti dari detil tapak atau disain proyek, yang salah satu sasarannya adalah menjembatani jarak antara sistem dan perencanaan tapak untuk menunjukan seberapa jauh hubungan antara dalam menyediakan kesenangan dengan kebutuhan manusia.

Pendekatan
Pendekatan dasar yang digunakan untuk menghubungkan permasalahan waktu (kesenangan), aktifitas, dan kondisi georafis melalui proses perencanaan dan perancangan dengan cara menguraikan teknik (konsep/metode) yang menjadi bagian dari proses.
Pendekatan tersebut digunakan, untuk menjawab dinamika perubahan yang cepat yang merupakan karakteristik dari perilaku kesenangan, proses perencanaan, teknik , tradisi dan inovasi.
Teknik tradisional menjelaskan pemecahan masalah yang efektif. Sedangkan teknik inovasi lebih ditujukan sebagai alternatif yang akan dirumuskan kembali sesuai keadaan.
Kekurangan dan kelebihan konsep pada setiap teknik dan perbandinganya akan terlihat dengan sendirinya apabila dalam setiap studi kasus, dimungkinkan tipe-tipe situasi dan praktek secara general.
Pendekatan tradisional yang tidak kritis terhadap situasi kini memerlukan teknik baru yang dapat membantu untuk memecahkan masalah .

Asumsi
Asumsi menjelaskan sudut pandang
Asumsi diharapkan dapat memberikan orientasi filosofi dan pragmatik.
Asumsi berdasarkan pada fakta yang ada dan trend, pengalaman dan penerapan dari literatur atau pengalaman .
Menurut riset, asumsi dapat menghadirkan hipotesis untuk di coba. Dalam konteks penerapan, asumsi adalah target bagi praktek .
Riset dan praktek, keduanya diperlukan dalam mengembalikan ide diwaktu yang akan datang.
Esensi dari perencanaan rekreasi adalah berdasarkan pada:
A.
Program , fasilitas dan kawasan adalah aspek vital dalam format dan fungsi ruang-urban
B.
Program,fasilitas dan kawasan yang dirancang dengan baik, penempatan yang baik, perawatan yang baik dan pelayaan kebutuhan dan penyediaan yang diharapankan, dapat meningkatkan kualitas ruang- lingkungan.
C.
Proses perencaan dan perancangan dapat menjadi rasio dasar dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas peluang rekreasi dankesenangan .
D.
Teknik sosial riset dapat digunakan untuk mengukur perilaku kesenangan dalam daftar pilihan atau kepuasan dalam beberapa tipe aktivitas atau lingkungan hidup.
E.
Nilai-nilai ini dapat diterjemahkan dalam dimensi waktu, ruang, dan aktifitas bagi seluruh generasi.
F.
Faktor faktor ini dapat berkaitan dengan suplay dan kondisi yang ada atau peluang potensial bagi kesenangan sebagai indikasi kebutuhan dalam area terminologi servis untuk aktifitas yang spesifik.
G.
Kebutuhan-kebutuha ini dapat diterjemahkan kedalam ukuran efektifitas/standart performance/ mencerminkan peluang nilai manusia
H.
Ukuran ini dapat memerankan peraturan penting dalam proses perencanaan dan keputusan untuk ketetapan peluang rekreasi dan kesenangan.
I.
Ketetapan peluang rekreasi dan kesenangan dalam kawasan dapat menjadi suatu usaha gabungan dari sektor perusahaan dan public.
Uji kenyataan
Keberhasilan pengengembangan kawasan rekreasi, tidak dapat di lakukan hanya dengan latihan akademik, kondisi existing bukanlah tempat yang mudah untuk merencanakan / mengimplementasikan program-program publik yang berkonsentrasi pada program pelayanan dan kawasan .
Kondisi krisis yang sekarang dan yang akan datang merupakan masalah sosial yang berhubungan dengan kondisi ruang luar dan wilayah penyangga, kompleksitas kebijakan pemerintah justru dirasakan kurang mendukung .
Dibutuhkan ide pragmatis yang dapat diterapkan dan dipertimbangkan yang mencakup praktek aplikasi profesional.
Beberapa ide mungkin tidak dapat diterapkan dalam seluruh situasi atau perlu di revisi.
Yang lainnya mungkin terlalu radikal dan tidak populis untuk sebagian kalangan.
Satu-satunya solusi yang dapat dijalankan atau diterapkan adalah mencoba pendekatan baru yang lain.
Perencanaan rekreasi sulit diterapkan, akan tetapi usaha yang sangat berharga untuk terus menjawab tuntutan solusi pragmatik, disikapi dengan melahirkan teori yang dapat mengeliminir masalah tersebut.
Riset penting untuk menyusun patokan , namun, memang butuh waktu dan sumber daya yang tidak sedikit ,sikap profesional dengan melibatkan dukungan konsultan yang konsisten pada usaha ini. Konsultan yang tidak hanya mencatat,dan melakukan pembenaran terhadap pemikiran stakeholder.
Yang nampak paling sesuai dengan kondisi sekarang ini, adalah mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat dalam praktek ,kajian ,kebijakan ,untuk selanjutnya menyusun teori dasar kebutuhan dalam bidang ini.

Focus
Diawali dengan pertanyaan dan outline pendekatan-pendekatan baru untuk perencanaan rekreasi yang dapat diterapkan diberbagai situasi dan keadaan yang sulit.
Focus menghasilkan kerangka praktis/implikasi metode praktis sebagi hasil pengembangan teori ataupun implementasi abstrak.

Bentuk perencanaan dan perancangan rekreasi
4 hal utama.
Bagian 1. , garis besar tentang pengertian dasar, hubungan, konsep perencanaan rekreasi.
Bagian 2 ,menjelaskan metode-metode pilihan dan teknik yang digunakan dalam persiapan perencanaan rekreasi.
Bagian 3 ,memilih aternatif dan implementasi terhadap kawasan rekreasi dengan penekanan pada masalah-masalah khusus dan peluang perancangan .
Pengembangan ide bergerak dari kesadaran untuk memecahkan permasalahan.
Dimanfaatkan dengan benar-benar memahami arti dari setiap permasalahan .
Bagian 4,kulturalisasi
Pembudayaan tentang rekreasi ditujukan keluar dan kedalam lingkungan usaha,
Dengan tetap memperhatikan perkembangan dunia perancangan rekreasi dan bentuk pengalaman lainya sebagai teknik referensi untuk menambah nilai .
Selau kritis didalam menerapkan atau mengkaji ulang ide-ide yang direalisasikan .
Keberhasilan ditandakan dengan meningkatnya pertanyaan-pertanyaan susulan dibandingkan dengan jawaban-jawabannya yang berarti , dengan demikian
Telah terjadi pemahaman lebih terhadap perencanaan rekreasi dan memotivasi untuk mewujudkan patokan .

Proses perencanaan dan perancangan

1. Program acara
Hal mendasar yang kurang tersedia dilingkungan rekreasi saat ini adalah organisasi yang secara khusus mampu bekerja secara objektip untuk :
A.mengembangkanpendekatan yang sistematis untuk perencanaan,pengembangan dan pemasaaran program/produk acara sebagai :
Atraksi pengunjung
Katalisator
Membangun image
Meningkatkan tingkat kunjungan
B.Menyediakan perencanaan praktis ,metoda pemasaran dan tehnik-tehniksebagai acuan bagi organisasi yang berkepentingan dan terkait dengan program acara.
C.Menggambarkan konsep-konsep kunci dan metoda-metoda bagi kepentingan pengembangan dan pelaksanaan program acara.
D.Menggambarkan potensi,keuntungan dan dan harga-harga yang muncul dari suatu program acara untuk meningkatkan manfaat dan mencfegah pembengkakan anggaran.
E.Mengeksplorasi makna dari kekhususan dari suatu program acara untuk menguatkan ciri untuk membedakan dari program-program acara yang ada .
F.Menggambarkan dan menyusun rumusan yang menyangkut riset,perencanaan ,dan evaluasi yang diperlukan untuk membantu pengembangan dan pelaksanaan program acara.
P o t e n s i
Potensi brand image(contoh kasus ANCOL)

Terlepas dari baik , buruk serta berbedanya pemahaman terhadap image yang berkembang selama ini, taman impian jaya ancol (di baca ancol ) selama kurun waktu lalu telah dianggap sebagai suatu tempat rekreasi , namun nilai jual yang berharga ini perlu ditingkatkan dengan lebih fokus terhadap format yang dibentuk oleh visi,misi dan promise dari taman impian jaya ancol.
Potensi pemanfaatan waktu
Sebagai akibat pemanfaatan ruang terbuka ,memungkinkan ancol untuk menjadi kawasan yang mampu hidup selama 24 jam.
Potensi kawasan
Keunikan letak geografis dan konsekuensi pengembangan yang telah dilakukan selama ini membuat kawasan ancol memiliki keunggulan yang dibutuhkan untuk program pengembangan kawasan rekreasi bersekala besar.
Potensi image berpengalaman
Dapat dianggap sebagai suatu bentuk modal awal berupa kepercayaan yang harus dijawab dengan pembuktian yang akan bermuara pada merek ekuitas sebagai keutuhan menyeluruh kualitas relatif dari produk dan atau jasa ,kinerja keuangan,loyalitas pelanggan,kepuasan dan penghargaan.
Potensi kekhususan wilayah
Khusus dikarenakan relatif memiliki seluruh fasilitas rekreasi yang dibutuhkan pasar,selanjutnya adalah bagaimana kekhususan ini lebih dinyatakan hingga mampu dirasakan.
Potensi pasar
Pemahaman bahwa segment ancol merupakan menegah kebawah lebih baik dianggap sebagai mitos karena segment pasar yang selama ini diyakini sebagai segment pasar ancol merupakan akibat produk yang dihasilkan selama ini cenderung diperuntukan bagi kalangan tersebut. Kurang memberikan ruang produk pasar menengah ke atas
Dan lain-lain
Semua yang ada dan (program fasilitas kawasan)serta terangkum didalam penamaan taman impian harus dibaca sebagai legitimasi yang kuat dan potensi terbesar untuk mewujudkan segala keinginan.
D a s a r p e n g e m b a n g a n
Melakukan inovasi terhadap pemikiran dan pelaksanaan bisnis rekreasi berdasar pada potensi potensi yang ada dan atau menciptakan kebaruan dari
Produk dan pelayanan
Metoda produksi
Pasar
Sumber daya
Organisasi

yang mencakup:
Perubahan paradigma brand
Program
Fasilitas
Kawasan

Dengan tetap berpatokan pada masterplan jaya ancol dan atau program pengembangan perencanaan dan perancangan rekreasi,taman impian jaya ancol hingga tercipta produk dan layanan yang mampu dirasakan sebagai sesuatu yang khusus dan unik.
Menghadirkan program fasilitas kawasan dengan penekanan pada kata fasilitas sebagai kata kuncinya
Fasilitas yang khusus dimaksudkan untuk melayani hasrat kebutuhan masyarakat luas akan hiburan
Kesadaran terhadap impilkasi-implikasi,manfaat dan kekuatan merek yang dikelola dengan baik (betul dan benar)tidak berhenti hanya pada mengkaitkannya dengan produk,lebih pada strategi bisnis kunci

R u a n g l i n g k u p
I.
Preparasi
Evaluasi dan penilaian
Tujuan
:
A.
Secara tepat mengidentifikasi persepsi merek
B.
Mendapatkan konsesesus dari tim eksekutif terhadap merek saat ini
Proses :
Kolektifitas dan identifikasi.
Riset konsumen.
Kondisi strategi pemasaran eksisting.
Tinjauan lingkungan bisnis.
Analisa transaksi pelanggan.
Riset pasar dan trend persaingan.
Analisis alih teknologi.
Rumusan penilaian.
Hasil-hasil :
Menentukan bagaimana suatu merek dipahami saat ini
Memahami pentingnya membangun suatu merek dan belajar berpuikir seperti pelanggan

I.Perencanaan rekreasi( to brandmind set)
Rekonsepsi dan penyusunan visi,misi dan promise taman impian jaya ancol.
Tujuan
Menciptakan dan mengkomunikasikan suatu proporsi nilai-nilai jangka panjang sesuai persepsi pelanggan
Proses

Menjawab tiga pertanyaan fundamental:
Pada bisnis apa merek kita berada?
Apa yang membedakan produk dan jasa kita dari produk dan jasa para pesaing??
Nilai superior apa yang kita tawarkan kepada pelanggan kita???

Hasil-hasil:
A.Memberikan fondasi untuk memberikan pedoman,arahan dan harapan-harapan dari para pelanggan,karyawan,dan stake holder
B.Setiap orang memahami bagaimana”berfikir seperti pelanggan
Penyusunan blue print perencanaan program fasilitas kawasan rekreasi .

Tujuan
Menciptakan perencanaan blok-blok bangunan arsitektur bagi komunikasi merk
Proses
Mengembangkan:nama merek
Penyajian grafis.
Byline(kalimat deskriptor).
Tag line (slogan).
Sejarah merek dan pesan-pesan.

Hasil-hasil
Menjamin bahwa semua pesan merek konsisten dengan apa arti merk dan persepsei-persepsi yang diinginkan.
Penyusunan kerangka aplikasi dan kulturalisasi program

Tujuan ;
Setiap orang dalam merek mengikuti peta tertulis yang sama untuk mendiferensiasikan merek-meek dalam benak konsumen.
Proses:
Mengembangkan doktrin brandstrategy tertulis.
Menbuat prinsip-prinsip merek.
Menentukan tujuan-tujuan ekuitas merek.
Menjelaskan secara garis besar rencana komunikasi merek.
Mengembangkan rencana kulturalisasi merek.

Hasil-hasil:
Menentukan bagaimana kita akan menggunakan dan menghidupkan merek.
Menciptakan doktrin brandstrategy terulis yang mengartikulasikan rencana tindakan menyeluruh untuk memposisikan kembali merek pada setahun kedepan.
I.Perancangan rekreasi
Tujuan: melakukan proses kreasi dan perancangan yang mencakup :
Program
Fasilitas
Kawasan
Proses:mengembangkan perencanaan program fasilitas kawasan rekreasi
Hasil-hasil:tersedianya rancangan ,design program fasilitas dan kawasan yang dapat direalisaikan.
IIPasca perancangan
Tujuan:menyiapkan format presentasi dan rencana penggalangan dana
Proses:feasibilty study,penyusunan proposal pengembangan usaha
Hasil-hasil:bentuk kerjasama,sponsoorsheep.

T a t a w a k t u


S k e t s a a w a l
Kawasan rekreasi mampu menampilkan seluruh klasifikasi rekreasi yang terdiri dari:
Fisikal recreation
Terdapatnya keterlibatan fisik secara langsung disaat melakukan aktifitas rekreasi
Social rekreation
Rekreasi yang melibatkan interaksi sosial sebagai pengalaman yang utama disaat melakukan aktivitas rekreasi
Cognitive rectretion
Rekreasi yang meliputi rekreasi budaya,pendidikan,yang bernilai estetis dan kreatifitas
Environt-related recreation
kegiatan rekreasi yang terkait dengan keadaan lingkungan
Rekreasi impian :
1.Romantisme , future, satisfaction of leisure
2.ASYIK saja

P e n u t u p
Tulisan ini disusun ditahun 2003 berdasarkan pengamatan atas dinamika yang terjadi dikawasan rekreasi taman impian jaya ancol diharapkan dapat digunakan sebagai pijakan awal untuk dapat dilanjutkan menjadi program pengembangan lingkungan usaha rekreasi ,dan terus dilanjutkan dengan diperinci kedalam sebuah proposal bisnis yang lebih stastikal dan deteministik ...selamat membuat kawasan rekreasi sendiri.

1 comment:

Anonymous said...

tapi koq sampai saat ini gini2 aja pak?