Monday, 27 July 2009

F & B


Dari Ancol Jimbaran resto ,Bandar Jakarta,Backstage hingga Segarra.
(…dari yang dilihat ,dirasakan dan dibicarakan)
Dermaga one...resto di parisvanjava,..signage.

“sesuatu berujung pada apa yang diceritakan”
Bisnis resto di era konseptual
Ini adalah cerita yang terangkum dari apa yang dirasakan dari kesempatan yang didapat ketika mencoba wisata kuliner yang ditawarkan ancol kepada masyarakat..wisata kuliner yang dimaksud adalah disaat “do eksperience at “


(1)ANCOL JIMBARAN RESTO
Di jimbaran terpaksa harus lebih banyak bercerita tentang lelahnya para pelayan yang bekerja.khususnya, YANG MEREKA RASAKAN DISAAT, misalnya harus naik turun tangga untuk melayanai para tamu..tamu yang banyak mengeluh karena lamanya makanan datang,walaupun menurut seorang dokter dari filifina “jimbaran is cool “ karena dia menemukan arak bali yang biasanya hanya dia dapat di pulau bali saja. cerita lainnya adalah menjawab pernyataan orang orang tentang keberadaan Ancol Jimbaran resto …emang ada ??? sebelah mana??? ..ini wilayah kerja promosi …biarkan dunia tahu akan resto jimbaran ancol ,setidaknya tidak lagi tertukar dengan restoran jimbaran yang ada di gunung Sahari,yang juga menawarkan seafood tapi tidak menawarkan keunikan dibalik nama jimbaran .

Jimbaran :pemaknan keuntungan dan tantangan


(2) BANDAR JAKARTA
Kemudian cerita beralih ke …pelayanan (tempat)harus ada dan cepat
..suatu fenomena pengembangan yang terjadi diancol…karena semua orang relatif tahu ..apa itu Bandar Jakarta..semua ingin mencoba nuansa romantisnya..lebih memilih Bandar Jakarta dari pada Muara angke.bahkan rela mengantri dan menahan lapar untuk mencobanya..kurangnya dimana .. tidak ada valet parking dan fasilitas untuk anak - anak bermain ..anehnya lagi kita tidak boleh merasa bosan dengan lantunan lagu selamat ulang tahun atau para penyanyi tamu yang berani naik panggung untuk menghibur semua pengunjung..mungkin menghibur tapi apakah menyenangkan?

BACKSTAGE (3)
Berbagi ruang dan menjadi “tontonan” disaat sedang menikmati santapan dan suasana itulah yang dirasakan disaat mencoba backstage..(khususnya bagi pengunjung yang memilih makan di ruang terbuka dimuka panggung)..dan tidak perlu bertanya korelasi pemaknaaan Backstage yang artinya belakang panggung dengan Suasana yang ditawarkan…walaupun bagi sebagian pengunjung itu selalu menjadi bahan pembicaraan.
melalui pendekatan ruang ,pesan yang ingin disampaikan sudah baik terbangun namun kembali lagi wilayah eksklusif dan wilayah Public apa tidak lebih baik ditegaskan batasnya .

backstage peduli backstage

SEGARRA (4)
..kalau kita masuki wilayah isue yang berkembang …segarra ini sudah menjadi berita..salah satu penyebabnya mungkin karena menunggangi suatu program event yang sudah kuat (Sundaze) sebagai jangkar promosinya yang bersamaan dengan soft launch segarra. ada beberapa cerita menarik yang muncul diseputar segarra…
Sebagai tempat yang baru 70% jadi segarra belum memasuki wilayah brand secara khusus..mind set pengunjung masih di kudeta oleh keberadaan kudeta yang dibali. Konsekwensi dari kebijakan memindahkan model bisnis diwilayah arsitektur Sangat kental kudetanya.sentuhan kaidah estetis untuk wilayah ini masih sangat diperlukan konsep minimalis tentunya jangan dipahami sebagai kurang disana sini.dan mulai berpikir bahwa putih itu bukan warna.
esensi keindahan adalah kebersihan ..tissue bekas yang berserakan diantara bekas jejak kaki berlumpur di lantai toilet dapat menempatkan segara dibawah kantin sekolah untuk nilai kebersihannya.belum lagi pengunjung wanita yang meleletkan lidahnya karena harus melihat barisan kaum adam sedang buang air kecil..yang memang jelas terlihat dari tempat mereka makan. Selain itu GM segara yang harus lebih relaks dan someah (bahasa sunda :murah senyum ),Eksistensi Ancol,bagaimana segarra bermain diwilayah yang ekspetasinya tinggi terhadap kualitas serta
Pembelajaran bagi pelayan segarra merupakan cerita – cerita lain yang muncul diseputar segarra .

Kemudian ada manager baru , manusia global tetapi masih tidak mengganti asbak (mohon diapresiasi sebagai pujian thd nilai2 nasionalisme)

Ada harapan dari manager ini untuk dapat menyajikan integrated solution system

segarra event Program...luas dan kompleks


Dermaga one:
beritahu kami ,bagaimana dengan bandar jakarta..siapa yang mau nraktir aku makan disini,
yang terbaca one,

Resto diaris van java riwayatmu kini.
Jelas saya heran,nanya ke satpam aja gak tau,buat yang baru keseini dari ujung perlu waktu 18 mnt u menemukannya... asal ngomong !, memang karena niatnya juga makan
Bukan nonton.

Dari perspektip pemasaran keempat restoran diatas tentunya sudah memilih atau bahkan menjalankan semua kaidah P yaitu :product (produk) ,pricing(penentuan harga), promotion (promosi) ,positioning (penempatan) ,publicity (publikasi) ,packaging (pengemasan) , pass along (pergerakan) ,permission (perijinan) people (orang)..
itulah daftar periksa pemasaran untuk menilai pekerjaanya..Namun diatas itu semua kita masih memerlukan satu P lagi yang akan membawa keempat restoran tadi menjadi sesuatu yang luar biasa ..keluarbiasaan menjadi penting khususnya disaat membangun “reason to believe “ bagi Ancol yang selama ini lebih dikenal sebagai pengembang dan pengelola tempat bermain lantas berkembang memasuki wilayah bisnis restoran..P yang terakhir bisa berarti Penomenon (cara simple untuk memaknai P yang terakhir, plesetan dari fenomena yang diartikan sebagai luar biasa)...

ancol merchandhise


buah tangan
gift
souvenir
oleh - oleh
kado
tanda kasih
buat yang di...



dari penyebutan merchandhise ancol yang sedang kita pikirkan ini.. semuanya positip,walau sesungguhnya saya tidak tau juga kalu ditanya tentang .."kalimat apa di dalam bahasa indonesia yang memiliki padanan terbanyak...?
kita dapat menagkap pesan bahwa melakukan usaha untuk mencari keuntungan dari dunia ini tentunya bayak cara ...hasta karya...nya
mari kita beramai -ramai menggelutinya.

with one


...abis ide ..pengen eksis... tetep...
untung ada one,ada nakka, ada tivo...ada is3ku..ada semua...